Siapa yang tak
punya mimpi. Semua orang punya mimpi. Seperti aku saat berusia 24 tahun ini punya
mimpi akan mendirikan merek dagang sendiri.
Apapun itu tapi aku ingin punya merek dan logoku sendiri.
Beberapa bulan
yang lalu ayahku menelepon dan memintaku untuk pulang. Aku menurut, sesampai
dirumah ayahku memintaku untuk ikut bekerja di toko computer saudara kami agar
bisa belajar. Dalam hati aku berkata, “tapi aku tidak mau bekerja dibidang itu. I just wanna do what i like.” Aku menceritakan
pada ayahku tentang mimpi besarku. Tentang keinginanku memiliki merek dagang
sendiri, tentang tipe rumah dan mobil yang ingin aku miliki. Dan sayang sekali
ayahku tertawa sambil berkata, “mimpi boleh tapi jangan terlalu tinggi.”