Perpecahan dalam kemajemukan perbedaan Agama bisa dilakukan oleh siapa saja, bukan oleh agamanya, tapi oleh penganutnya yang mungkin salah mengerti. Dalam beragama seharusnya kita lebih sibuk memperbaiki diri sendiri dan lebih menyempurnakan pengamalan agamanya masing-masing. Saya percaya semua agama mengajarkan kebaikan dan toleransi. Dan saya yang sangat jauh dari sempurna-pun juga harus terus meningatkan diri.
mochdy-hidupku.blogspot.com |
Mungkin ada baiknya kita memang belajar mengerti agama lain, bagaimana ajarannya, sumbernya atau apa yang dilarang dan apa yang diperbolehkan. Semua itu untuk saling menjaga ketentraman dan sikap saling menghormati. Ini bukan untuk mencari titik yang bisa menjadi sumber saling merendahkan atau melukai.
Sungguh saya sebagai seorang muslim yang pernah mencari ilmu (kuliah) bersama beberapa kawan non muslim atau bahkan memiliki sanak saudara non muslim (sepupu), sangat jauh dari kesan mereka memaksakan agama mereka atau merendahkan agama kami. Bahkan mereka sering mendukung kami, semisal saat Ramadhan mereka selalu mengingatkan kita untuk makan sahur atau tidak makan seenaknya sebelum waktu kami untuk berbuka. Kamipun sebisa mungkin berusaha untuk tidak menyakiti kepercayaan mereka. Dalam perbedaan itu, tentu saja ada keindahan dan kedamaian.
Yang dilakukan http://buktidansaksi.com/blogs/503/2011/08/Muhammad-Manusia-Sempurna-, dengan memasang gambar nabi Muhammad, menurut saya pribadi itu melukai hati kami umat muslim. Karena dalam ajaran kami, nabi kita Muhammad sangatlah suci hingga tak ada yang mampu menggambarkannya dengan imajinasi manusia. Kemudian dalam ajaran kami, nabi Muhammad sendiri tidak mau orang-orang menggambar dirinya, Beliau takut umat muslim melakukan kesalahan lebih "meninggikan" Beliau dan gambar Beliau, daripada yang seharusnya Allah-lah yang Maha Tinggi. Anda boleh saja adu argumen tentang ajaran Islam. Tapi dengan memampang gambar Muhammad, itu berarti anda sudah keluar dari batas toleransi beragama.
Bagi sesama umat Muslim, ada baiknya kita tak perlu terpancing masalah seperti ini. Ingatlah Agama-ku Agama-mu. Biarlah kebaikan menang dalam hati dan doa, hingga Allah yang mengadili semuanya. Perlawanan hanya akan menimbulkan kekacauan karena tentu saja yang dilawan akan terus membela diri. Yang perlu digaris-bawahi yang melakukan ini tentu saja bukan AGAMA tapi orang-orang jahil yang mengatasnamakan agama.
Hanya catatan dari seorang muslim yang ingin lebih baik.
1 komentar:
Biarkan saja mereka yang menghina nabi kita, terus terang saya juga sakit hati tapi kita doakan semoga mereka dapat hidayah. Nabi kita juga dulu sering dihina dilempari batu tapi beliau mendoakan mereka semua semoga dapat hidayah. Islam itu cinta damai
Posting Komentar