Lesbian, transgendered life,
I'm on the right track baby,
I was born to survive.
No matter black, white or beige
Chola or orient made,
I'm on the right track baby,
(Lady Gaga, “Born
This Way”)
1.
Apa
aku seorang Gay / Lesbian?
Kebanyakan dari GLB (Gay, Lesbian, Bisex)
menyadari dirinya berbeda pada umur tujuh sampai tiga belas tahun. Mereka mulai
sadar bahwa mereka lebih suka memandang sesama jenisnya yang tampak menarik. Tetapi
mereka belum tahu bahwa itu ada kaitannya dengan hasrat seksual mereka. Lalu
pada umur selanjutnyalah, mereka baru sadar bahwa mereka menyukai sesama jenisnya.
Tetapi pada tahap ini mereka mencoba mengacuhkannya karena takut dan khawatir,
mereka berharap bahwa waktu akan memperbaiki segalanya. Dan mereka mencoba
mengencani lawan jenisnya.
Menjelang dua puluhan barulah seseorang
mulai menerima dirinya, mereka sudah tahu bahwa dia punya pilihan bebas, dan
kebanyakan dari mereka akhirnya-pada usia selanjutnya-mulai menikmati serta melakukan
kontak (seks) dengan sesama jenisnya, walau dilakukan dengan rahasia.
Jawaban atas apakah GLB atau bukan adalah
seiring waktu, biasanya memuncak pada umur 23 tahun. Karena banyak juga kasus
GLB hanyalah kebingungan fase transisi mencari jatidiri. Jadi jika sampai pada
sekitar umur menjelang empat puluh tahun seseorang semakin melupakan perasaan sesama
jenisnya berarti ia memang hanya mengalami disorientasi seks pada masa
transisi. Tapi jika perilaku GLB terus berlanjut, maka bisa dipastikan mereka
adalah LGB.
2.
Apa
yang menyebabkan seseorang menjadi seorang Gay / Lesbian?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan
ini. Seseorang memang secara biologis dilahirkan berbeda pria dan wanita.
Tetapi belum ada yang tahu apakah seseorang dilahirkan GLB, atau itu hanya soal
lingkungan dan pilihan hidup.
Dalam penelitian diterbitkan oleh George
Rice dan George Ebers dari Universty of Western Ontario mengatakan telah mematahkan dua teori
sebelumnya yang hampir dipercaya tentang penyebab GLB. Bahwa tentang factor kromosom
x pada darah dan sampel bagian otak hipotalamus (bagian otak yang menentukan
seksualitas) tidaklah bisa menjadi dasar apapun. Karena tidak ditemukan
persamaan dan perbedaan yang tepat antara GLB atau bukan.
Ada juga teori lainnya yang berkaitan dengan psiko-sosial. Sebagai
contoh anak perempuan yang tak punya sosok laki-laki. Tetapi ini juga bukan faktor
pasti. Atau tentang GLB yang gagal karena dalam hubungannya dengan lawan jenisnya
gagal. Tapi ini juga bukan faktor pasti.
Yang jelas perilaku seseorang sangat ditentukan oleh lingkungannya. Pengalaman
menyenagkan dan tidak menyenangkannya, termasuk pelcehan sexual atau menonton
film porno. Dan tidak ada yang bisa mengerti selain diri mereka sendiri. Pada dasarnya
nilai-nilai awal didapatkan dari keluarga. Yang akan terus berkembang saat ia
mulai belajar dari luar.
3.
Apa
Gay / Lesbian bisa berubah menjadi Straight?
Belum ada bukti bahwa
GLB bias sembuh, tapi ada yang mengatakan semuanya bisa dilakukan jika ada niat
dari dalam diri.
American Psychological
Association (APA), asosiasi terbesar di dunia psikolog telah menyatakan bahwa: "Homoseksualitas
bukan merupakan gangguan mental dan APA menentang semua penggambaran lesbian,
gay dan biseksual sebagai sakit mental dan membutuhkan pengobatan karena
orientasi seksual mereka."
Tapi memang ada yang
menginginkan untuk sembuh, dan beberapa metode telah dilakukan. Antara lain
metode reparative dan agama. Motode reparative adalah seperti membatasi
hubungan dengan sesame jenis, melakukan aktivitas yang dilakuan gendernya.
Sementara metode agama contohnya adalah meyakinkan bahwa GLB adalah dosa.
Selanjutnya, American Psychological Association telah melakukan peninjauan
secara sistematis, yang tidak hanya menyimpulkan bahwa percobaan merubah psikologis seseorang
adalah tidak efektif untuk mengubah orientasi seksual, tetapi mereka juga dapat
menimbulkan bahaya seperti bunuh
diri karena ketidak mampuan menerima diri sendiri.
4.
Statistik
Gay dan Lesbian.
-GLB melakukan percobaan bunuh diri
lebih banyak daripada non GLB
-62% GLB adalah perokok. Sementara 35% non GLB merokok
-45% GLB pernah
dilecehlkan seksual secara verbal maupun
fisik.
-97% GLB pernah
dipanggil dengan panggilan yang terkait dengan GLB (aneh, homo dll)
-Wikipideia
menyebutkan bahwa 20% populasi dunia adalah GLB
-Selain manusia,
binatang juga punya perilaku GLB.
Didunia ini tak
ada yang sama, semuanya berubah dan tetap berubah. Biarlah perbedaan terus
memberikan warna diantara kita untuk saling mengisi.
0 komentar:
Posting Komentar